Gonusantara.id - Akhir-akhir ini, masyarakat dibuat resah dengan temuan bakso yang diduga terbuat dari bahan berbahaya seperti daging tikus, babi, atau bahkan dicampur dengan boraks. Informasi semacam ini penting diketahui, karena mengonsumsi bakso yang tidak layak konsumsi bisa berdampak buruk pada kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri bakso tikus yang aman dan sehat.
Kenali Ciri-Ciri Bakso Tikus, Babi, dan Bakso Boraks agar Terhindar dari Bahaya |
Berikut penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri bakso tikus, bakso babi, dan bakso yang mengandung boraks.
Ciri-Ciri Bakso Tikus
Bakso yang dibuat dari daging tikus memiliki karakteristik yang cukup berbeda dibandingkan bakso sapi asli. Salah satu ciri utama adalah teksturnya yang lebih keras dan kurang elastis. Saat dibelah, bakso tikus cenderung mudah hancur dan tidak kenyal.
Kenali Ciri-Ciri Bakso Tikus, Babi, dan Bakso Boraks agar Terhindar dari Bahaya |
Selain itu, bakso tikus memiliki aroma amis yang sangat
khas. Menurut dr. Andi Pratama, seorang ahli kesehatan masyarakat, daging tikus
cenderung membawa bakteri berbahaya seperti Salmonella dan Leptospira.
Bakteri ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti demam tinggi, diare,
atau bahkan infeksi berat.
Infeksi dari daging tikus biasanya muncul beberapa hari
setelah dikonsumsi. Gejala yang dapat muncul meliputi:
- Demam
tinggi.
- Ruam
pada kulit.
- Gangguan
pencernaan seperti mual dan diare.
- Sakit
kepala hebat.
Menurut laporan dari World Health Organization (WHO), hewan liar seperti tikus sering menjadi perantara penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk jeli dalam mengenali ciri-ciri bakso tikus. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa membaca artikel mendalam tentang ciri-ciri bakso tikus.
Ciri-Ciri Bakso Babi
Bakso babi juga menjadi perhatian, terutama bagi masyarakat
yang menghindari konsumsi daging babi karena alasan agama atau kesehatan. Ciri
utama bakso babi terletak pada aroma dan teksturnya.
- Aroma
yang Lebih Tajam
Bakso yang terbuat dari daging babi memiliki aroma yang lebih amis dibandingkan bakso sapi. Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak babi yang lebih tinggi, yang membuat bau daging menjadi lebih menyengat. - Tekstur
yang Lembut dan Berminyak
Tidak seperti bakso sapi yang memiliki tekstur kesat dan sedikit kering, bakso babi cenderung lebih lembut dan berminyak. Selain itu, warna bakso babi lebih pucat, berbeda dengan bakso sapi yang berwarna merah kecokelatan.
Untuk memastikan bakso yang Anda beli aman, Anda bisa meminta sertifikasi halal dari pedagang bakso. Biasanya, pedagang yang menjual bakso sapi akan memiliki label halal yang jelas dari lembaga resmi seperti MUI.
Kenali Ciri-Ciri Bakso Tikus, Babi, dan Bakso Boraks agar Terhindar dari Bahaya |
Ciri-Ciri Bakso Mengandung Boraks atau Formalin
Boraks sering disalahgunakan dalam pembuatan bakso karena
membuat tekstur bakso lebih kenyal dan tahan lama. Namun, boraks adalah bahan
kimia berbahaya yang tidak boleh digunakan dalam makanan.
Berikut ciri-ciri bakso yang mengandung boraks atau
formalin:
- Warna
yang Sangat Putih
Bakso boraks biasanya memiliki warna yang lebih putih dibandingkan bakso sapi asli. Hal ini terjadi karena boraks membantu mempertahankan warna daging agar tetap cerah. - Tekstur
yang Terlalu Kenyal
Bakso boraks terasa sangat kenyal dan tidak mudah hancur saat ditekan. - Daya
Tahan yang Tidak Wajar
Bakso biasa akan basi dalam satu atau dua hari jika disimpan di suhu ruangan. Namun, bakso yang mengandung boraks atau formalin bisa bertahan hingga tiga hari atau lebih.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), boraks dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kerusakan hati, ginjal, dan otak jika dikonsumsi secara terus-menerus. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda ini sebelum membeli bakso.
Tips Memastikan Keamanan Bakso yang Dikonsumsi
Untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko mengonsumsi
bakso berbahaya, berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan:
- Perhatikan
Warna dan Tekstur
Bakso sapi asli memiliki warna merah kecokelatan, tekstur kenyal yang alami, dan tidak terlalu keras. Jika Anda menemukan bakso yang terlalu putih, terlalu kenyal, atau justru terlalu lembut, sebaiknya hindari membelinya. - Gunakan
Tes Kunyit
Cara ini sangat sederhana dan efektif untuk mendeteksi formalin dalam bakso. Iris kunyit dan gosokkan pada permukaan bakso. Jika muncul warna merah, bakso tersebut kemungkinan besar mengandung formalin. - Cek
Label Halal dan Izin BPOM
Pastikan membeli bakso dari penjual terpercaya yang memiliki sertifikasi halal dan izin edar resmi dari BPOM. - Beli
dari Pedagang yang Terpercaya
Jika memungkinkan, beli bakso dari pedagang yang Anda kenal dan percayai kualitasnya. Pedagang seperti ini biasanya transparan mengenai bahan baku yang digunakan.
Waspada dan Bijak Memilih Bakso
Dengan mengenali ciri-ciri bakso tikus, babi, dan bakso
boraks, Anda dapat melindungi diri dan keluarga dari risiko kesehatan. Edukasi
seperti ini sangat penting, terutama bagi masyarakat yang sering mengonsumsi
makanan olahan seperti bakso. Selalu berhati-hati, perhatikan tekstur, warna,
dan aroma bakso sebelum membelinya.
Jangan lupa juga untuk membaca informasi lebih lanjut
mengenai ciri-ciri bakso
tikus agar Anda semakin paham bagaimana cara memilih makanan yang aman
dan sehat.