Warung Legendaris di Semarang: Perjalanan Kuliner Penuh Nostalgia

Gonusantara.id- Semarang, ibu kota Jawa Tengah, tidak hanya dikenal sebagai kota dengan sejarah panjang, tetapi juga surga kuliner. Di setiap sudutnya, kamu bisa menemukan warung legendaris yang tidak hanya menawarkan rasa, tetapi juga cerita. Saya selalu merasa bahwa makan di warung legendaris seperti menelusuri perjalanan waktu—mencicipi rasa yang sama dengan generasi sebelum kita.

Berikut adalah beberapa warung legendaris di Semarang yang harus kamu kunjungi. Mereka tidak hanya terkenal karena usia mereka yang panjang, tetapi juga karena rasa otentik yang tak pernah berubah.

Warung Legendaris di Semarang: Perjalanan Kuliner Penuh Nostalgia


1. Warung Makan Asem-Asem Koh Liem

Alamat: Jalan Karang Anyar No. 28, Semarang
Menu Andalan: Asem-asem daging

Warung ini adalah ikon kuliner Semarang. Berdiri sejak puluhan tahun lalu, Warung Makan Koh Liem terkenal dengan menu asem-asem daging yang segar dan lezat. Kuahnya berwarna kemerahan dengan rasa asam manis yang berasal dari belimbing wuluh dan tomat, dipadukan dengan daging sapi yang empuk.

Pengalaman saya makan di sini benar-benar seperti "pelukan hangat" setelah perjalanan panjang. Ditambah lagi, suasana warung yang sederhana membuat pengalaman ini semakin terasa otentik. Jangan lupa pesan lauk pendamping seperti perkedel atau otak-otak goreng.


2. Tahu Pong Gajah Mada

Alamat: Jalan Gajah Mada No. 63B, Semarang
Menu Andalan: Tahu pong dan gimbal udang

Kalau ingin camilan khas Semarang yang autentik, Tahu Pong Gajah Mada adalah pilihan terbaik. Warung ini sudah ada sejak tahun 1930-an, dan tahu pong mereka adalah legenda. Tahu ini digoreng hingga garing di luar tapi tetap lembut di dalam, disajikan dengan sambal petis yang bikin nagih.

Saya ingat pertama kali mencoba gimbal udangnya—rasanya luar biasa! Adonan tepungnya renyah, dan udangnya terasa segar. Paling enak disantap sambil ngobrol santai bersama teman-teman.


3. Soto Bangkong

Alamat: Jalan Brigjen Katamso No. 1, Semarang
Menu Andalan: Soto ayam dengan kuah bening

Soto Bangkong adalah salah satu tempat makan yang menjadi ikon kuliner Semarang. Berdiri sejak tahun 1950-an, tempat ini selalu ramai oleh pengunjung, baik lokal maupun wisatawan. Soto ayamnya khas dengan kuah bening yang gurih, nasi hangat, suwiran ayam, dan taburan bawang goreng.

Momen favorit saya adalah saat menyeruput kuah hangatnya yang penuh rasa nostalgia. Jangan lupa tambahkan sate kerang atau telur puyuh sebagai pelengkap. Harganya pun sangat bersahabat.


4. Nasi Goreng Babat Pak Karmin

Alamat: Kawasan Kota Lama, dekat Jembatan Mberok
Menu Andalan: Nasi goreng babat

Nasi Goreng Babat Pak Karmin adalah salah satu kuliner malam yang wajib dicoba di Semarang. Warung sederhana ini sudah ada sejak tahun 1971 dan dikenal dengan babat yang dimasak empuk dan bebas bau amis.

Rasanya? Jangan ditanya! Nasi gorengnya kaya bumbu dengan aroma khas kecap manis yang menggoda. Saya ingat betul saat pertama kali mencobanya, babatnya meleleh di mulut. Kalau kamu suka pedas, minta tambahan sambal biar makin mantap.


5. Es Puter Cong Lik

Alamat: Kawasan Taman Sri Gunting, Kota Lama
Menu Andalan: Es puter rasa durian dan alpukat

Setelah makan makanan berat, nggak lengkap rasanya tanpa dessert. Es Puter Cong Lik adalah pilihan yang pas. Berdiri sejak tahun 1980-an, es puter ini dibuat secara tradisional dengan rasa yang tidak berubah dari dulu.

Saya biasanya memilih rasa durian dan alpukat, karena kombinasi manis dan creamy-nya benar-benar memanjakan lidah. Ditambah lagi, suasana Kota Lama yang klasik membuat pengalaman ini semakin berkesan.


6. Lumpia Gang Lombok

Alamat: Gang Lombok No. 11, Semarang
Menu Andalan: Lumpia basah dan lumpia goreng

Semarang identik dengan lumpia, dan Lumpia Gang Lombok adalah legenda di antara semuanya. Sudah berdiri sejak tahun 1930-an, lumpia di sini terkenal dengan isian rebung yang tidak berbau, udang, dan telur. Ada dua pilihan: lumpia basah dan goreng, keduanya sama-sama enak.

Saya selalu suka menikmati lumpia dengan saus kental yang manis pedas. Tempatnya memang kecil, tapi rasanya bikin saya selalu ingin kembali.


7. Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar

Alamat: Kawasan Kota Lama, dekat Gereja Blenduk
Menu Andalan: Gulai kambing tanpa santan

Kalau biasanya gulai identik dengan kuah santan yang kental, Gulai Bustaman ini berbeda. Kuahnya ringan karena dimasak tanpa santan, tapi tetap kaya rasa dari rempah-rempah khas. Daging kambingnya empuk, dan aromanya tidak amis sama sekali.

Saya mencoba gulai ini saat jalan-jalan di Kota Lama, dan rasanya benar-benar istimewa. Biasanya, gulai disajikan dengan nasi hangat atau lontong.


8. Babat Gongso Pak Sabar

Alamat: Jalan Indraprasta No. 36, Semarang
Menu Andalan: Babat gongso

Babat Gongso adalah salah satu kuliner khas Semarang yang nggak boleh dilewatkan, dan Pak Sabar adalah ahlinya. Babat dimasak dengan bumbu kecap dan rempah hingga meresap sempurna. Teksturnya empuk, rasanya manis gurih dengan sedikit pedas yang menggoda.

Saya ingat pertama kali mencobanya di sore hari sambil menikmati teh hangat. Babat gongso ini benar-benar makanan yang bikin hati bahagia.


Tips Berburu Kuliner Legendaris di Semarang

  1. Datang Lebih Awal: Beberapa warung legendaris cepat sekali penuh, terutama saat jam makan siang atau malam.
  2. Siapkan Uang Tunai: Banyak warung tradisional masih menggunakan pembayaran cash.
  3. Jangan Ragu Tanya Rekomendasi Lokal: Kadang, warung kecil yang tidak terlalu terkenal justru menyimpan rasa luar biasa.

Semarang bukan hanya tentang tempat wisata, tapi juga kuliner yang kaya rasa dan cerita. Mencoba warung legendaris di kota ini seperti menjelajahi bagian dari sejarah. Jadi, kalau kamu ke Semarang, pastikan untuk singgah di salah satu warung di atas. Selamat menikmati!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama